Mahasiswa KKM 47 (BOJONG) Lakukan Pendampingan Produksi UMKM Cilok Ayam atau Bakso Tusuk di Lingkungan Bojong Ds.Songgom Jaya, Cikande.

  • Beranda
  • Berita Desa
  • Mahasiswa KKM 47 (BOJONG) Lakukan Pendampingan Produksi UMKM Cilok Ayam atau Bakso Tusuk di Lingkungan Bojong Ds.Songgom Jaya, Cikande.

UMKM merupakan implikasi dari pembagian/kriteria usaha dalam konteks di Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat kriteria tersebut akan memberikan dampak pada penentuan kebijakan usaha yang terkait. UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha mikro merupakan usaha uiformal yang memiliki aset, modal, omzet yang amat kecil.

Awal mula berdiri nya Cilok Ayam atau Bakso Tusuk pada tahun 2018 sampai dengan sekarang ini, dengan modal yang cukup sedikit, dan hanya di jual di kalangan masyarakat sekitar dengan harga yang sangat murah, pemilik usaha Cilok Ayam atau Bakso Tusuk menjual Cilok Ayam atau Bakso Tusuk dengan alasan belum banyak yang menjual dan dengan pesaing yang sangat sedikit, sempat memiliki cabang tetapi tidak bertahan lama. Cilok Ayam atau Bakso Tusuk ini memiliki rasa yang enak dan di isi dengan daging cincang.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu sumber devisa negara dan sumber perekonomian utama masyarakat masih memerlukan banyak pengembangan dan Inovasi. Salah satunya sektor UMKM di Lingkungan Bojong yang saat ini masih berfokus pada Kerajinan Tangan sebagai komoditas utama. Meskipun begitu, terdapat sumber daya alam lain yang tak kalah menjanjikan, yaitu hasil budidaya Cilok Ayam atau Bakso Tusuk.

Melihat adanya peluang yang potensial, kelompok KKM 47 (Bojong) yang sebelumnya juga merupakan kelompok MBKM Proyek di Desa Bojong mengadakan pendampingan produksi usaha pada produk olahan inovasi dari hasil budidaya Cilok Ayam atau Bakso Tusuk, salah satunya Cilok Ayam atau Bakso Tusuk pada tanggal 9 Agustus 2023. Melalui kerjasama antara Kelompok KKM 47 dan pemilik usaha budidaya Cilok Ayam atau Bakso Tusuk di Bojong, diharapkan mampu meningkatkan bidang usaha UMKM yang ada serta mampu meningkatkan perekonomian Masyarakat.

Program pendampingan dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung UMKM lokal Lingkungan Bojong agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, tidak hanya terkenal akan Kerajinan Tangannya, tetapi juga produk oleh-olehnya yang khas. Cilok Ayam atau Bakso Tusuk dipilih sebagai fokus program ini karena potensi besar yang dimilikinya, baik dalam hal kualitas rasa maupun manfaat kesehatan. Program pendampingan dan pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelatihan dalam produksi yang lebih efisien, pengemasan yang menarik, serta strategi pemasaran modern. Selain itu, para produsen Cilok Ayam atau Bakso Tusuk juga mendapatkan akses ke jaringan distribusi yang lebih luas, termasuk toko-toko online dan pasar lokal yang ramai.

Semangat dan dedikasi masyarakat untuk merintis UMKM di Lingkungan Bojong dan mengembangkan usaha mereka menjadi contoh inspiratif bagi komunitas UMKM di seluruh negeri. Program pendampingan ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM lokal dapat berkembang pesat dan menjadi motor ekonomi yang kuat di tingkat lokal maupun nasional.

Link Youtube Kegiatan UMKM: https://youtu.be/4M6AubL8Nok

Leave A Comment

Cart

Tidak ada produk di keranjang.